Friday, July 18, 2014

I'm Tired To Loving You





Author: Oyewyn (Twitter: @A_Oktaviany22)
Genre: Romance- Sad ending (Oneshoot)
Main cast: Park Shin Hye & Jung Yong Hwa
Other cast: Find it by yourself
Credit poster: Milky Fumiko by 2ndposterdesigner.wordpress.com
Disclaimer: The plot is mine ‘cause its REAL MY IMAGINATION FROM MY MIND. No Bash! No Plagiator! No Silent Readers! Enjoyed!

~Story Begin~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Park Shin Hye Pov
“Aaaah…” Aku menghela nafas panjang karena terbangun dari tidur nyenyakku dan…. WHAT?!!!? Jam itu menunjukkan pukul 06.30 KST. Oh my…., aku akan terlambat di hari pertama bersekolah. Tanpa menunggu lebih lama lagi aku berlari menuju ke kamar mandi untuk segera bersiap. Setelah selesai melakukan semua persiapan, aku menyambar kunci mobil rangerover pemberian appa untuk ulang tahunku tahun lalu dan langsung melesat cepat menuju Daegu Science High School tempat baru untuk menimba ilmu. Aku tidak tahu kenapa appa memindahkanku kesini, padahal di sekolah lamaku aku tidak memiliki masalah apapun. Bahkan aku termasuk siswi yang sangat cerdas karena mengikuti program akselerasi yang disediakan seolah lamaku dan tetap menjadi juara kelas. Dalam waktu 15 menit aku telah tiba di sekolah ini, benar saja yang aku katakana aku terlambat. Tanpa memperpanjang waktu lagi akupun segera menyelesaikan urusan kepindahanku dan segera menuju kelas baruku.
“Tok. Tok. Tok” dengan memeberanikan diri aku mengetuk pintu kelas yang katanya akan menjadi kelasku yang baru.
“Masuk.” terdengar suara pria paruh baya yang memerintahkanku masuk kelas, bisa ditebak bahwa dia adalah guru yang sedang mengajar di kelas ini. Setelah mengumpulkan keberanian dan kepercayaan diri aku pun membuka pintu dan segera masuk.
“Maaf aku terlambat, aku siswi pindahan seongsangnim” ujarku pada seongsangnim yang sedang mengajar itu.
“Perkenalkan dirimu sekarang.” perintah seongsangnim itu.
“ Ne seongsangnim. Annyeonghaseo, jonenun Park Shin Hye imnida. Bangapseumnida. Aku pindah dari Seoul. Mohon bimbingannya” tukasku memperkenalkan diri dan mengakhirinya dengan membungkuk hormat.
“Jung Yong Hwa.” seongsangnim itu memanggil seorang siswa. Dan siswa yang dipanggil itu langsung mengangkat tangannya tinggi. Hanya satu kata yang melintas di otakku saat melihatnya, yaitu; MEMPESONA.
“Baiklah nona Park silahkan kau duduk di samping Yong Hwa. Oh ya, panggil aku Kim seongsangnim” ujar Kim seongsangnim yang baru ku ketahui panggilannya itu yang menunjukkan tempatku duduk.
“Ne, seongsangnim” kataku mengerti perkataannya dan segera melangkahkan kakiku menuju tempat duduk yang tersedia untukku. Tapi saat aku melangkahkan kakiku, aku merasa aura yang sangat dingin yang terpancar dari mata elang yang dimiliki siswa yang bernama Jung Yong Hwa itu. Ada sedikit kesedihan di hatiku menyadari hal itu, bagaimana tidak. Wanita mana yang mau mendapatkan tatapan sedingin itu dari pria yang disukainya. Dan akupun memutuskan untuk hanya menjadi pengagum rahasianya saja mulai saat ini.
Sepulang sekolah aku pun langsung pulang ke rumah dan mulai mencari tahu tentang bagaimana menjadi pengagum rahasia yang baik dan juga segala sesuatu yang berkaitan dengan namja itu. Setelah mendapatkan semua informasi yang ku butuhkan akupun menyusun semua rencana yang akan aku jalankan selama menjadi penggemar rahasianya.
Jung Yong Hwa Pov
Perkataan appa semalam tentang perjodohan itu membuatku sakit kepala dan tidak dapat berkonsentrasi menerima pelajaran dari Kim Seongsangnim saat ini. ditambah lagi appa bilang yeoja yang akan dijodohkan denganku akan bersekolah dan  berada dikelas yang sama denganku. Aaaaah!!! Ini semua membuat kepalaku serasa akan pecah. Tapi aku agak tenang saat ini karena tidak ada yeoja baru terlihat di kelas ini. Baru sedikit aku mendapatkan kelegaan tiba - tiba seseorang mengetuk pintu kelas. Dan benar saja, yang ku takutkan sedari tadi benar - benar terjadi. Seorang yeoja asing berseragam sama dengan yang ku kenakan -namun dengan versi seragam yeoja- memasuki kelasku setelah dipersilahkan masuk oleh Kim seongsangnim. Yeoja itu bernama Park Shin Hye dan dia adalah yeoja yang dijodohkan denganku, aku mengetahui dialah yeoja itu karena appa menunjukkan fotonya padaku semalam. Sekarang Kim seongsangnim menyuruhnya untuk duduk di sampingku, ini benar - benar menghancurkan moodku untuk bersekolah. Saat ia melangkah menuju ke arahku dengan senang hati aku memberikan tatapan terdingin yang aku miliki padanya. Aku benci perjodohan ini.
Seminggu dia berada di sini masih tidak ada perubahan. Sebulan dia berada di sini mulai ada keanehan yang terjadi. Seseorang selalu memberikan memo singkat di dalam lokerku, selalu ada kotak bekal dan kopi panas favoritku tiap pagi di atas mejaku. Aku tidak mengetahui siapa pengirim itu, hanya memo saja itu bertuliskan Bear. Tapi aku tidak dapat menuduh yeoja itu karena dia selalu datang lebih siang daripadaku dan juga selalu bersikap biasa bahkan dia tidak berani menatapku, jadi ku pikir tidak akan mungkin yeoja itu yang melakukan hal tersebut. Kejadian ini terus berlangsung berulang kali bahkan si ‘Bear’ itu mengetahui hari penting dalam hidupku dan jadwal penting yang ku miliki. Sebenarnya semua ini membuatku merasa sangat penasaran tapi aku berjanji siapapun pelakunya aku akan menyuruhnya untuk berhenti melakukan semua hal ini karena aku merasa terganggu dengan kegiatannya itu meskipun sedikit menguntungkan mengingat selalu ada kopi dan bekal bisa dibilang itu menghemat uang sakuku lagipula rasa kopi dan bekal tiap hari itu sangat nikmat. Bahkan sampai dengan kini aku duduk di jenjang perkuliahan ‘Bear’ itu belum ku ketahui sosok sesungguhnya dan dia masih melakukan hal itu hingga saat ini.
Park Shin Hye Pov
Kegiatan ku menjadi pengagun rahasia Jung Yong Hwa dengan nama samaran ‘Bear’ telah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun tanpa diketahuinya. Ya, itu juga karena aku memiliki sifat tertutup sehingga membuatku mudah untuk menyembunyikan kegiatanku ini. Dan beruntungnya aku masuk di Universitas yang sama dengan Yong Hwa -Seoul University- meskipun berada di jurusan yang berbeda, aku di Fakultas Manajemen Bisnis dan dia di Fakultas Kesenian Musik. Sehingga tidak menyulitkanku untuk menjalani misiku sebagai seorang penggemar rahasia Yong Hwa.
“Shinji-ya, nanti malam teman appa akan datang ke rumah kita berdandanlah dengan cantik  ne? Karena appa akan menjodohkan putranya denganmu.” ujar appa membuyarkan lamunanku.
“Tapi appa aku sudah memiliki namja yang aku sukai sejak pindah ke sekolah baruku” bantahku pada appa dengan cepat.
“Kau lihat saja dulu dan boleh menolaknya nanti.” ucap appa padaku. Mendengar penuturan itupun aku bersedia berdandan cantik untuk menghormati tamu yang istimewa menurut appa. Aku tidak ingin mengecewakan apa yang telah menghidupiku selama ini.
Malam pun tiba, kini aku sudah menggunakan dress pendek simple berwarna putih tulang dengan rambut gelombang yang ku gelung keatas dengan cantik bersamaan dengan wajah yang dirias natural dan tak lupa kaki yang berhiaskan high heels menawan. Dan menurutku penampilanku saat ini bisa dibilang sangat cantik, aku berharap Yong Hwa bisa melihatku saat ini dan jatuh cinta padaku.
“Shinji, ayo turun tamu appa sudah datang sayang.” appa masuk ke kamar untuk memanggilku.
“Omo, putri appa sudah dewasa dan sangat cantik sekarang. Kau mirip dengan eomma mu sayang, dia pasti bangga memiliki putri cantik seperti dirimu.” puji appa melihat penampilanku dan mengecup hangat keningku. Ya, aku memang sudah tidak memiliki eomma karena beliau meninggal saat aku junior high school. Tapi aku tetap tumbuh dengan baik tanpa kekurangan kasih sayang dari appa karena appa mengurangi waktu bekerjanya semenjak eomma meninggalkan kami untuk tetap mengurusku dengan baik, menjadi sosok eomma dan appa di saat yang bersamaan. Mengingat hal itu aku semakin bangga memiliki appa yang sangat menyayangiku sepertinya.
“Dan eomma juga sangat bangga memiliki appa yang sangat bertanggungjawab seperti appa. Aku juga bangga memiliki appa yang sangat hebat seperti appa. Neomu neomu saranghanda appa.” balasku padanya dan mengecup kedua pipi dan kening yang sudah memiliki kerutan itu.
Kami pun bergegas turun menemui tamu istimewa appa itu. Aku sangat kaget karena ternyata namja yang akan dijodohkan denganku adalah Jung Yong Hwa, namja yang sangat ku sukai sejak kepindahanku di Daegu Science High School. Harapanku terlihat cantik di hadapan Yong Hwa terekabul -entahlah dia berpikiran penampilan ku saat ini bagaimana-, tapi apa dia akan jatuh cinta padaku seperti yang aku harapkan juga? Oh my… aku tidak bisa bernafas dengan baik berada di ruangan yang sama dengan namja ini. Jantung berdenyut sangat cepat dari biasanya serasa jantung ini akan keluar dari dada kiriku ini. Dia terlihat sangat tampan dengan setelan tuxedo elegan berwarna putih yang sangat pas dengan badannya membuat dia terlihat semakin mempesona. Kalau dia yang dijodohkan dengan ku mengapa tidak sejak dulu saja appa melakukannya bahkan aku akan bilang langsung nikahkan saja kami di gereja sekarang juga. Oh Tuhan, aku tidak akan menolak perjodohan ini dan akan berusaha menjadi yang terbaik untuknya dengan mencintainya sepenuh hatiku tidak peduli dia tidak mencintaiku karena aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, ku pikir sudah cukup 5 tahun menjadi pengagum rahasia. Aku percaya Tuhan memang adil dan Dia menunjukkan keadilannya padaku sekarang. Tapi ada sedikit kekecewaan melanda hatiku ketika menatap matanya, sorot dingin itu tidak pernah berubah sejak dulu hingga sekarang tapi aku tidak bisa hidup dengan tatapan dingin itu. Aaah, aku gila dibuatnya. Bukan…. bukan aku yang gila melainkan cinta yang memang membuat semuanya menjadi sangat aneh.
“Jadi, bagaimana? Apa kalian berdua bersedia untuk dijodohkan?? Kami sudah merencanakan hal ini sejak lama dan akhirnya melaksanakannya saat ini juga.” tukas Jung harabeoji pada kami -aku dan Yong Hwa-. Namun, dia -Jung Yong Hwa- tetap dingin seperti biasanya dan hanya mengeluarkan satu frasa “Terserah appa saja” ujarnya datar, dingin, dan melirikku tajam.
“Bagaimana denganmu Shinji-ya?” kini appa bertanya padaku.
“Ne appa, jika itu yang appa inginkan” jawabku berusaha setenang mungkin berusaha menahan lonjakan emosi kebahagian akan perjodohan ini, meskipun aku tahu Yong Hwa setengah hati menjawabnya. Ya, dia tidak mencintaiku sama sekali dan mungkin dia membenciku.
“Baiklah pertunangan kalian akan kami langsungkan terhitung satu bulan dari sekarang. Dan yang akan menyiapkannya adalah Seo Joo Hyun yang merupakan seorang event organizer terpercaya jadi kalian tinggal mengikuti apa yang akan disusun Seo Hyun dan mengikuti apa yang dia perintahkan pada kalian. Arraseo?” kata Jung harabeoji menjelaskan rencana pertunangan yang akan kami jalani. Membuatku sedikit kaget karena ternyata sudah sematang ini pemikiran appa dan Jung harabeoji merencanakan perjodohan ini.
“Ne, harabeoji” jawabku padanya. Dan bisa ku lihat Yong Hwa memutar wajahnya jengah dapat diketahui bahwa dia tidak suka akan hal ini namun tetap mencoba bersikap biasa.
Jung Yong Hwa Pov
Sialan! Haruskah appa seperti ini? Tidak bisakah appa melihat bahasa tubuhku yang tidak suka dengan rencananya ini? Hah, aku memang bodoh tidak pernah bisa menolak semua yang appa perintahkan padaku. Bukan karena aku takut tapi karena aku sangat menghormatinya sebagai appaku. Kenapa aku terlahir menjadi orang yang tertutup seperti ini? Bodoh! Sungguh bodohnya diriku ini. Ditambah lagi sepertinya yeoja itu sangat menyukai rencana perjodohan ini. Setelah pembicaraan dan acara makan malam itu selesai aku keluar menuju taman untuk mencoba menenangkan diriku.
“Sepertinya kau tidak suka dengan perjodohan ini Yong Hwa-ssi” yeoja itu kembali menggangguku yang sedang berusaha menenangkan diri di luar. Sungguh memuakkan.
“Ne, kau tahu itu. Seharusnya kau menolaknya karena kau tahu aku tidak suka dengan rencana bodoh ini.” balasku padanya dengan nada yang datar dan dingin.
“Aku menerimanya karena aku menyukaimu. Bahkan sejak hari pertama kepindahanku ke Daegu Science High School. Dan kau tahu ‘Bear’ yang selama ini menjadi penggemar rahasiamu selama 5 tahun itu adalah aku. Kau tahu betapa bahagianya aku mengetahui bahwa aku dijodohkan denganmu, namja yang membuatku tergila - gila sejak pandangan pertama.” jelasnya panjang padaku dan kini ku ketahui bahwa sosok ‘Bear’ itu adalah dirinya, sepertinya aku tidak perlu repot lagi untuk menyuruhnya berhenti mengganggukku dengan semua kelakuannya menjadi penggemar rahasiaku karena kini dia akan mulai memliki tubuhku seutuhnya tapi BUKAN HATIKU. Tapi sepertinya dia malah akan semakin menjadi - jadi mengekori diriku. Semoga saja pemikiranku yang terakhir itu salah.
“Terserah katamu. Dan dengarkan kataku ini, aku tidak akan pernah mennyukai apapun yang terjadi diantara kita. Jangan paksa aku untuk bersikap hangat padamu karena aku membenci perjodohan ini.” kataku padanya masih dengan nada yang datar dingin, dan penuh penekanan.  Kurasa hidupku akan semakin terasa menyebalkan mulai saat ini.
Author Pov
Hari pertunangan pun tiba, orang - orang penting datang sebagai tamu undangan. Begitu juga dengan netizen yang sudah membawa peralatan untuk merekam momen bersejarah ini. Persatuan antara Jung Corp dengan Park Corp dua perusahaan besar ternama yang mempengaruhi perekonomian Korea Selatan yang ditandai dengan pertunangan putra dan putri kedua belah pihak.
“Dan inilah saat yang kita nantikan, pertukaran cincin pasangan baru kita.” MC bersorak semangat menggunakan mic yang berada di genggaman tangannya. Membuat seluruh netizen menyerbu panggung untuk mengabadikan momen inti dari acara ini. Dan diakhiri dengan tepuk tangan riuh dari seluruh tamu undangan dan netizen yang hadir.
Dan dari sinilah perguncangan akan dimulai….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semenjak pertunangan itu dilakukan Shin Hye semakin berusaha mendekati Yong Hwa dan selalu bersama dengan Yong Hwa kapanpun dan dimanapun -kecuali saat jam kuliah-. Tapi Yong Hwa tetap bersikap cuek dan tidak peduli akan semua yang dilakukan Shin Hye terhadapnya bahkan menganggap Shin Hye tidak ada. Akan tetapi Yong Hwa juga manusia, dan dia mulai merasa jengah dengan kelaukan Shin Hye yang selalu mengekorinya kemana pun dia akan pergi. Sampai akhirnya dia menyusun rancana untuk menendang Shin Hye dari kehidupannya secara tidak langsung, dia tidak bermaksud untuk menyakiti Shin Hye hanya saja dia ingin Shin Hye pergi dengan sendirinya mundur dari kehidupannya. Dan cara yang dia pilih untuk ditempuh adalah dengan selalu bermain dengan banyak wanita setiap hari berusaha membuat Shin Hye lelah untuk mengikutinya terus. Hal ini terus dia lakukan, Yong Hwa mulai merespon wanita yang selalu mengejarnya dengan bersikap layaknya playboy. Mencium -jika yeoja itu menciumnya lebih dulu-, memeluk, dan mengencani banyak wanita kapan pun dan dimanapun saat Shin Hye berada di dekatnya. Tapi dia tidak meniduri wanita itu, dia tetap seorang Yong Hwa yang menghargai wanita karena eommanya dulu sering mengajarkan hal itu padanya. Tapi ternyata apa yang dibayangkan Yong Hwa selama ini salah besar, Shin Hye tetap berada di sekitarnya meskipun Yong Hwa tahu bahwa Shin Hye sangat tidak suka melihat Yong Hwa bersama wanita lain di hadapannya. Shin Hye merasa diacuhkan oleh Yong Hwa namun Shin Hye tetap berusaha untuk bersikap baik pada Yong Hwa karena percaya suatu saat nanti Yong Hwa akan luluh padanya meskipun tidak tahu kapan hal itu akan terjadi dan mungkin hal itu mustahil untuk terjadi.  Karena dia Park Shin Hye percaya bahwa cinta itu memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Bahkan batu akan rapuh bila terus menerus ditetesi air bukan?
Park Shin Hye Pov
Hari ini merupakan satu tahun pertunangan kami. Dan aku pun mengiriminya pesan singkat ke ponselnya.
            To: Yongyong
Ini adalah satu tahun pertunangan kita. Aku ingin merayakannya denganmu. Akan kutunggu kehadiranmu nanti pukul 20.00 KST di taman kota. Saranghae yongyong :*
1 menit
.
.
.
.
.
5 menit
.
.
.
.
.
10 menit
.
.
.
.
.
30 menit
.
.
.
.
.
1 jam
.
.
.
.
.
3 jam
.
.
.
.
.
Aku tidak mendapatkan balasan darinya. Mungkin ponselnya mati, aku mencoba berpikir positif dan tetap menyiapkan kejutan yang sudah aku rencanakan sejak seminggu lalu. Aku akan tetap berusaha sebaik mungkin dan hadir menunggumu sampai kau hadir nanti Yong. Dia pasti datang! Yong Hwa pasti datang karena ini hari penting kami. Tukasku menyemangati diri. Meskipun terbersit rasa takut dia tidak hadir di hatiku ini, tapi aku tetap optimis dan berpikir positif.
Semua telah selesai kini aku tinggal kembali ke rumah untuk mandi dan berdandan cantik untuk perayaan ini aku tidak sabar memberikan kejutan ini untuknya.  Jam baru menunjukkan pukul 19.00 KST masih satu jam lagi menuju waktu yang sudah ku tentukkan. Aku datang lebih cepat agar aku bisa menenangkan diriku. Selama satu jam aku mempersiapkan diriku, berulang kali merapikan penampilanku aku harus terlihat sempurna malam ini di matanya Kini jam telah menunjukkan pukul 20.00 KST tapi belum juga ada tanda kehadirannya. Aku akan menunggunya, mungkin dia akan sedikit terlambat.
1 jam
.
.
.
.
.
2 jam
.
.
.
.
.
3 jam
.
.
.
.
.
Dan kini terdengar suara deru mobil yang ku kenal, ini suara mobil milik Yong Hwa. Aku bahagia karena merasa pikiran positifku ini membawa keuntungan, buktinya dia hadir menemuiku di sini kan. Aku berdiri dan mendekati suara mobil itu dan mengintipnya, benar itu adalah mobil Yong Hwa tapi Yong Hwa tidak sendiri dia bersama dengan seorang yeoja. Mereka keluar dan ku lihat bahwa yeoja itu adalah Seo Joo Hyun event organizer yang mengatur acara pertunanganku dan Yong Hwa. Mereka dalam keadaan mabuk berat, untuk apa mereka di taman yang gelap di malah hari dengan keadaan mabuk berat seperti itu? Baru saja pertanyaan itu melintas di otakku. Kini terpampang nyata adegan mereka berciuman panas di hadapanku, ini tidak seperti biasanya bukan yeoja itu yang memulai melainkan Yong Hwa. Dan aku tahu Yong Hwa tidak pernah mau mencium yeoja lebih dulu, para yeoja penggemarnya yang selalu menciumnya lebih dulu. Oh Tuhan, hatiku hancur, mataku terasa panas dan air mata ini meluncur begitu saja dari pelupuk mataku. Sakit! Aku hancur, aku pulang, dan semua hadiah yang telah ku siapkan untuknya ku tinggalkan begitu saja di tempat yang telah aku tentukan dengannya. Aku kecewa dan sudah terlalu lelah menerima kenyataan ini. Mengapa dia menerima pertunangan ini jika dia hanya ingin menyakitiku saja? Baiklah jika ini yang kau inginkan, aku akan pergi menjauh dari kehidupanmu.
Aku menangis dan mengurung kamar kurang lebih selama seminggu mencoba untuk kembali menyusun dan memperbaiki perasaanku yang dalam keadaan sangat buruk ini. Aku pun memutuskan untuk mundur menjauh perlahan dari kehidupannya. Langkah pertama, menghapus semua hal yang berkaitan dengannya menghapus nomor ponselnya, menghapus pertemanan dan mem-block akun social medianya, menghapus dan membuang fotonya, dan membuang seluruh data tentangnya yang aku miliki. Langkah kedua, mulai membiasakan diri untuk menjaga jarak darinya sejauh 10 meter dan perlahan jarak itu semakin bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Langkah ketiga, meyibukkan diri dengan banyak kegiatan seperti mengikuti organisasi debat, bakti sosial, dan mengikuti kursus lainnya. Meskipun sulit tapi semua tetap itu akan ku lakukan demi melupakan dirinya.
Jung Yong Hwa Pov
Aku terbangun karena sinar mentari yang menyusup masuk ke dalam kamarku. Seperti biasa aku mengecek ponselku  dan ternyata ada satu pesan dari yeoja itu.
            From: Yeoja Aneh
Ini adalah satu tahun pertunangan kita. Aku ingin merayakannya denganmu. Akan kutunggu kehadiranmu nanti pukul 20.00 KST di taman kota. Saranghae yongyong :*
Cih, Yongyong? Panggilan menjijikkan macam apa itu. Tapi tunggu dulu dia bilang di taman? Pukul 20.00 KST??? Oh tidak, jangan bilang dia melihatku semalam dengan Seo Joo Hyun berciuman panas dalam keadaan mabuk??? Aku segera berlari menuju taman itu dan melihat apa yang telah dilakukannya dengan taman itu. Sesampainya di sana aku melihat dua buah kado dan sebuah surat tergeletak, saat ku buka ternyata dua kado itu adalah sweater rajutan, scrap book. Ku buka surat itu dan membaca isinya
Aku membuat sweater rajutan dan scrap book dengan tangaku sendiri. Aku ingin memberikan hadiah special untuk cinta pertamaku, yaitu kau Jung Yong Hwa. Sejak pertama di Daegu Science High School aku melihatmu dan aku langsung jatuh cinta padamu. Namun, karena tatapan matamu yang begitu dingin padaku aku memutuskan untuk menjadi pengagum rahasimu saja dengan nama ‘Bear’. Kau tahu Yong betapa bahagianya aku mengetahui bahwa aku akan dijodohkan dengan namja yang aku sukai. Tapi sayang, kau tidak menyukaiku bahkan mungkin membenciku sangat membenciku. Meski begitu aku tetap bertekad untuk membuatmu jatuh cinta padaku. Bahkan di saat kau mulai bermain wanita di hadapanku aku tetap mencoba bertahan berharap kau sadar bahwa aku benar - benar tulus mencintaimu. Aku berharap dengan umur pertunangan kita yang menginjak satu tahun ini hubungan kita sebagai sepasang tunangan bisa berjalan semakin mulus, terbuka, dan menerima satu sama lain.
Akhir kata aku ingin mengatakan, Neomu neomu saranghanda Jung Yong Hwa.
-Bear-
Membaca isi surat itu hatiku baru terbuka menyadari bahwa dia adalah yeoja yang paling tepat untuk menjadi pasanganku. Aku begitu terharu membaca suratnya merasa bodoh karena telah menyia - nyiakan selama ini. Aku pun kembali menuju rumah membawa dua hadiah itu dan surat dari Shin Hye ku. Dan kembali melesat menuju rumah Shin Hye, aku mengetuk pintu berkali- kali namun hasilnya nihil. Kemudian aku menuju kampusnya, bertanya pada beberapa temannya yang ku kenal dan mereka bilang Shin Hye sedang ada kelas akhirnya aku pun menunggunya selesai. Ternyata setelah kelas dia bilang dia akan mengikuti organisasi debat kamupus dan tidak sempat berbicara denganku. Terkadang dia mengatakan ada tugas kelompok kadang pula dia mengatakan akan mengikuti kegiatan bakti social atau penggalangan dana. Dia selalu menghindari tatap muka denganku. Hal itu terus berlangsung berminggu - minggu, ada perasaan kehilangan yang hinggap di hatiku. Aku merasa hidupku kurang tanpa Shin Hye dia sudah seperti anggota tubuh eksternal yang aku butuh kan tiap saat dan aku menyesal baru menyadarinya sekarang. Aku bodoh. Sangat bodoh sudah menyia - nyiakan ketulusannya padaku.
Sampai dengan saat itu ketika aku mendapat pesan singkat darinya.
`           From: My Bear
Aku ingin bertemu denganmu. Ada yang ingin ku katakan. Kutunggu kau sekarang di caffe.
            To: My Bear
Baik, aku tidak akan telat kali ini. Tunggu aku 15 menit lagi aku sampai.
Setelah itu akupun langsung menyambar kunci mobil dan melaju menuju caffe. Dalam 5 menit aku sudah ada di caffe dan menjelajahkan mataku mencari Shin Hye ku itu dia sedang duduk di pojok menatap jalanan kosong.
“Hai.” sapaku padanya dan merusak lamunannya karena dia terlihat agak kaget mendengar sapaanku.
“Sialahkan duduk” ujarnya singkat dan dingin. Membuatku sedikit was - was dengan apa yang akan dikatakannya padaku sekarang.
“Jadi apa yang ingin kau katakana padaku Shin”  tanyaku to the point dan ini kali pertama aku menyebut namanya.
“Oh, ya aku langsung saja. Aku akan membatalkan pertunangan kita seusai dengan yang kau inginkan diawal.” tukasnya padaku yang sukses membelalakkan mataku.
“Apa? Tapi kenapa Shin? Bukan kah kau menyukaiku? Ah bukan, bukan kah kau mencintaiku?” kataku padanya dengan nada yang tidak mau kehilangan dirinya.
“Ya memang aku mencintaimu. Tapi tahukah kau Yong bahwa rasa lelah itu bisa datang sewaktu - waktu tanpa kita duga? Dan rasa lelah itu hinggap padaku saat ini. Sangat lelah bukan hanya rasa lelah.  Lagi pula bukankah ini keinginanmu agar aku menjauh dari kehidupanmu. Kau egois Yong jika kau hanya ingin di cintai tapi tidak ingin di cintai. Besok aku akan mengatakan pada appa untuk membatalkan pertunganan ini. Terimakasih untuk semua yang telah kau berikan padaku. Permisi aku mau pulang.” katanya panjang yang sukses meretakkan hatiku. Saat dia akan pergi aku menahan lengannya namun itu sia - sia dai kembali menghempaskan tanganku kasar dan segera keluar caffe meninggalkanku sendiri dengan kebingungan dan kesedihanku. Bahkan di saat aku akan memulai menggegam tangannya hangat dia sudah membuang tanganku.
Park Shin Hye Pov
Aku berjalan dengan cepat sambil terus menghapuskan air mata yang mengalir dengan deras. Sesungguhnya aku tidak ingin mengatakan hal itu padanya tapi aku tidak ingin lebih sakit lagi dari ini. Aku akan mulai membuka hatiku untuk namja lain. Kini ku lajukan mobil menuju rumah dan segera memberitahu appa untuk membatalkan pertunangan kami. Beruntungnya aku memiliki appa sepertinya karena beliau begitu mengerti diriku. Dan aku akan segera berangkat ke Cambridge, US lusa. Jadi besok aku memutuskan untuk menemui Yong Hwa di rumahnya.
Kini aku berdiri di depan rumah Yong Hwa dan memasukinya. Setelah mendapatkan Yong Hwa untuk menemuiku ada keanehan yang ku lihat dari dirinya. Dia tampak berantakan, rambut yang acak - acakan, pakaian yang lusuh, dan mata yang berkantung seperti kekurangan tidur. Apa dia merasa sedih karena aku membatalkan pertunangan ini? Entahlah tapi keputusanku sudah bulat untuk pergi dari kehidupannya.
“Hei, Yong aku hanya sebentar ke sini. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa besok aku akan berangkat ke Cambridge, US. Jadi maafkan aku bila selama ini kelakuankku terhadapmu sangat mengganggu hidup. Selamat tinggal Yong” ucapku memberanikan diri dan memberikan pelukan perpisahan serta member kucapn singkat di pipinya untuk pertama dan terakhir kalinya.
Dan setelah ini aku berharap babak baru kehidupanku akan berjalan menjadi lebih baik dan bisa menemukan pria yang tempat untuk menjadi pendampingku kelak.

~Final~

Yeaaay!!!! FFnya kelar. Hahaha. Maaf klo sad ending dan gak sesuai harapan reader semuanya. Ini ff sebenernya terdiri dari 7 sequel dengan happy ending di akhir cerita tapi keluar ini ini sebagai oneshoot. Dengan tujuan untuk melihat minat readers semuanya hehehe. Oh ya, akhir kata jangan lupa untuk comment yaa boleh kritik dan saran yang membangun kok. Gomawo udah mau baca ff abal bin gaje ini dan maaf jika terdapat banyak typo bertebaran juga belum dapet feelnya.

No comments:

Post a Comment