Saturday, November 5, 2016

Dimana Bhineka Tunggal Ika?

Kini Indonesia telah berusia tujuh puluh satu tahun. Usia yang cukup tua untuk manusia, aku tidak akan mengatakan bahwa itu adalah usia lansia. Aku hanya ingin mengatakan bahwa itu adalah usia yang dewasa. Ya, kuharap kata dewasa ini bukan hanya dari usia, melainkan juga dari pikiran dan hati.
Seharusnya, sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Membedakan mana informasi yang benar mana informasi yang salah.

Tahukan kalian bahwa Indonesia adalah salah satu negara terluas di dunia yang terletak pada 6˚LU-11˚LS-95˚BT-141˚BT, di antara dua benua dan dua samudera. Dengan jumlah penduduk sebanyak 255.000.000 jiwa dari 1.340 suku bangsa (berdasarkan Badan Survei Nasional tahun 2010) yang masing-masing memeluk salah satu dari 6 agama yang sah dalam hukum. Serta memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Sadarkah kalian bahwa setiap kata dalam lirik lagu Indonesia Raya memiliki makna yang mendalam? Haruskah aku menuliskan liriknya untuk kalian? Baiklah....

Indonesia Raya
Cipt: W. R. Soepratman

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru, "Indonesia Bersatu!"

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negriku, semuanya
Indonesia Raya, Merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya

Lalu, sekarang... Ingatkah kalian pada bumi semboyan negara ini? Aku yakin kalian tahu dengan pasti, begitu juga dengan artinya. Biar aku ingatkan, jika kalian lupa. Begini bunyi semboyan itu, "Bhinneka Tunggal Ika". Bagaimana dengan artinya? Tentu saja aku juga akan mengingatkan itu. Inilah arti dari semboyan itu, "meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan." Kalian tidak melupakan hal itu kan?"

Dan pertanyaanku kini, SUDAHKAH KALIAN MEMAHAMI, MENGHAYATI, DAN MENGAMALKANNYA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA?

Dan kini... hari ini, 4 November 2016 sedang terjadi demonstrasi besar - besaran di beberapa wilayah di Indonesia yang berpusat di Jakarta. Dengan alasan membela agama atas penghinaan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, yang akrab disapa Ahok. Awalnya aksi unjuk rasa itu berjalan dengan baik, tapi kemudian mereka melewati waktu yang sudah ditentukan oleh berbagai aparat. Dan kemudian, semuanya menjadi abu - abu, banyak di antara mereka yang menjadi anarkis. Merusak fasilitas umum yang ada.

Lalu kemudian, apa tujuan sebenarnya dari demo ini? Apa tujuan ikut dalam demo ini? Sudahkah kalian mengetahui dengan pasti situasi yang sebenarnya terjadi? Atau hanya mendengar kabar burung, atau menonton video editan yang  tidak valid? Berikut ini merupakan video asli yang dijadikan dasar dilakukannya kegiatan unjuk rasa 4 November 2016.

Sekarang tibalah saatnya berpikir, apakah tindakan demo yang dilakukan benar atau salah? Perlu kita semua sadari bahwasanya agama adalah senjata paling kuat yang dapat merusak kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Jadi marilah kita bersama - sama menjadi masyarakat yang cerdas dalam bertindak.

Jangan sampai bangsa yang besar ini pecah begitu saja hanya karena isu kecil.Ingatlah yang dikatakan oleh Bung Karno bahwa KITA BUKANLAH BANGSA TEMPE, KITA MASIH KETURUNAN RAJAWALI.

Selamat malam! Salam persatuan!