Sebelum kita berlaih ketugas, gue akan terlebih dahulu menginformasikan bahwa gue adalah mahasiswa Psikologi semester 1 di Universitas Mercu Buana. Dan tugas ini diberikan oleh Dosen Filsafat gue yang bernama Rizka Putri Utami, M.Psi.
Selamat menyimak....
Nama :
Wulan Oktaviany
NIM : 46115210031
Sebutkan, jelaskan, dan beri contoh
sumber pengetahuan yang mempengaruhi diri anda berdasarkan materi yang telah
dijelaskan!
Selama 18 tahun saya menjalani
kehidupan, saya memperoleh berbagai macam pengetahuan dari berbagai sumber.
Dari sembilan sumber pengetahuan yang sudah dijelaskan dalam presentasi
kelompok maka saya menyadari bahwa sumber - sumber pengetahuan yang berpengaruh
dalam diri saya adalah sebagai berikut:
Reason
Reason atau dalam
bahasa indonesia disebut akal atau nalar. Hal ini merupakan dari dasar suatu
hal memungkinkan untuk menjadi pengetahuan. Penalaran adalah bagaimana cara
manusia menganalisis suatu hal sehingga dapat menarik kesimpulan daripadanya.
Oleh karena itu, penalaran adalah hal yang waib dilakukan untuk memperoleh
suatu pengetahuan dengan menarik kesimpulan. Logika adalah cabang filsafat yang
mempelajari hakekat penarikan kesimpulan berdasarkan hukum - hukum berpikir
yang benar.
Contoh dari kehidupan
sehari - hari adalah pada saat membaca
buku atau mendengar penjelasan dari dosen. Kita tidak hanya membutuhkan
persepsi berdasarkan indera namun juga penalaran. Penalaran digunakan untuk
benar- benar memahami dari apa yang telah dijelaskan oleh dosen tersebut
sehingga pengetahuan yang kita terima dari dosen tidak hanya sekedar diketahui
dan dihafal melainkan juga dipahami sehingga dapat diaplikasikan, baik dalam
praktek maupun dalam kuis ataupun ujian - ujian, serta tugas.
Memory
Dalam bahasa indonesia
memory disebut ingatan. Ingatan adalah salah satu hal penting dalam kehidupan
manusia, termasuk pengetahuan. Karena berdasarkan ingatanlah manusia mampu
menyusun suatu fenomena secara sistematis dan logis. Untuk menjadi sumber
pengetahuan yang sah, ingatan haruslah memenuhi dua syarat berikut:
1) Perlu
ada kesaksian dari orang lain bahwa ingatan dan pengalaman masa lalu saya
adalah benar adanya.
2) Ingatan
itu konsisten dan bernilai progmatis (dapat membantu memecahkan masalah)
Ingatan pun terbagi
menjadi beberapa jenis. Hal inilah yang membuat ingatan dapat menjadi sumber
pengetahuan untuk diri saya. Karena dengan ingatan saya dapat mengetahui
pengalam yang pernah saya alami dan pelajari sebelumnya. Baik pengalaman atau
proses belajar itu menjadi ingatan eksplisit maupun implisit.
Contoh, ingatan sangat
diperlukan oleh seorang mahasiswa dalam menghadapi ujian. Karena jika seorang
mahasiswa tidak mengingat sama sekali materi - materi yang telah diajarkan
maupun dipelajari baik melalui dosen, sesama mahasiswa, ataupun buku maka dapat
dipastikan bahwa nilai mahasiswa tersebut tidaklah memuaskan dan bisa jadi dia
memperoleh nilai yang buruk. Selain itu, setiap hal yang dijalankan manusia
secara otomatis (terkecuali gerakan reflex) juga merupakan salah satu wujud
dari ingatan implisit. Hal ini terjadi pada rutinitas manusia sehari - hari,
seperti berjalan, makan, bernapas, dll.
Kedua contoh tersebut
merupakan sedikit dari sekian banyak hal yang menunjukkan bahwa ingatan
merupakan sumber pengetahuan yang benar - benar berpengaruh dalam kehidupan
saya selama ini.
3. Perception
Perception, atau dalam
bahasa indonesia disebut persepsi adalah hasil dari tanggapan atau respon
inderawi terhadap fenomena alam. Dalam biopsikologi, persepsi berarti
mengintegrasikan, mengenali, dan menginterpretasikan pola - pola sensasi yang
dirasakan oleh alat indera manusia.
Berdasarkan pengalaman
yang saya rasakan, saya berpendapat bahwa perception adalah langkah awal
manusia untuk mendapatkan
pengetahuannya. Karena jika manusia tidak mengalami proses persepsi
terlebih dahulu maka dia tidak dapat melanjutkan ke langkah sadar lainnya,
dalam hal ini penalaran (reason).
Contohnya sama seperti
penalaran, yakni pada saat dosen menjelaskan materi perkuliahan. Dalam hal ini
indera yang mendapatkan stimulus untuk mempersepsikan pengetahuan adalah visual
dan auditori. Mahasiswa haruslah mendengarkan dan melihat presentasi dosen
untuk mengetahui materi yang dijelaskan sebelum akhirnya dapat melanjutakannya
ke proses penalaran kemudian mengingat. Contoh sederhana lainnya, adalah pada
saat kita memakan makanan. Untuk mengetahui rasa makanan kita haruslah terlebih
dahulu memasukkan makanan kedalam mulut, kemudian lidah sebagai indera
pengecapan mempersepsikan bagaimana dari makanan tersebut. Misal, memakan gula,
maka kita tahu bahwa gula memiliki rasa manis, maka jika kita ingin membuat
makanan manis lain kita harus menambahkan gula ke dalamnya. Atau rasa pedas
pada cabai, setelah lidah kita dapat mempersepsikan rasanya, jika kita tidak
kuat terhadap rasa pedas itu maka kita tahu bahwa yang harus kita lakukan
adalah minum.
Contoh di atas
merupakan contoh dari kehidupan sehari - hari yang saya alami kemudian saya
jadikan sebagai bahan untuk menjawab tugas ini.
4.
Instropection
Intropection dalam
bahasa indonesia intropeksi, adalah saat dimana individu mencoba melihat ke
dalam dirinya sendiri untuk mendapatkan pengetahuan. Menurut saya, proses ini
juga memerlukan ingatan dan penalaran karena tanpa adanya ingatan kita tidak
bisa mengetahui hal apa yang perlu kita lihat untuk mendapatkan pengetahuan
yang kita inginkan. Dan penalaran berfungsi untuk membuat kita dapat mengambil
kesimpulan untuk mendapat pengetahuan tersebut dan bagaima kita bertindak
selanjutnya.
Contoh, pada saat kita
melakukan suatu kesalahan dalam pengerjaan tugas rumah. Kesalah dipertama kali
pada saat kita mengerjakan tugas rumah akan membuat kita berpikir (intropeksi)
bagaiamana caranya agar kita tidak melakukan kesalahan ulang dalam pengerjaan
tugas rumah tersebut.
Selain itu, intropeksi
diri juga sering dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri. Semisal, saat kita
mengetahui bahwa diri kita memiliki karakter seorang pemalas dan ingin merubahnya. Terlebih dahulu kita
mengintropeksi diri sendiri untuk dapat mengambil kesimpulan bahwa kita adalah
seorang pemalas, baru setelah itu kita memutuskan untuk berubah menjadi yang
lebih rajin. Contoh lainnya adalah saat saya mengerjakan tugas ini. Untuk
menyadari seumber - sumber pengetahuan yang berpengaruh dalam diri saya,
sedikit banyak saya melakukan intropeksi diri terlebih dahulu sebelum akhirnya
dapat menyadari, mengetahui, dan mendapatkan pengetahuan tersebut.
5.
Authority
Authority dalam bahasa
indonesia adalah otoritas, mengacu pada individu atau kelompok dianggap
memiliki pengetahuan yang sahih dan memiliki legi-limasi sebagai sumber pengetahuan.
Otoritas juga dapat berasusiasi atau berarti negative bila otoritas itu justru
bersifat dominasi, menindas dan otoritasnya tidak absah.
Dari pengalaman yang saya miliki
otoritas terjadi pada saat kita mendapatkan ilmu akademis maupun moral dan
agama ataupun seminar. Orang - orang tersebut adalah dosen, orang tua,
narasumber, dan tokoh - tokoh agama. Orang - orang tersebut seringkali
dipandang sebagai sumber pengetahuan terpercaya dan berpengalaman dalam
bidangnya serta memiliki gelar akademis.
Demikian tugas yang gue jadikan artikel ini. Semoga sedikit banyaknya membantu kalian untuk memahami apa yang sebenernya ga banyak gue pahami juga.
See you next time ;)
No comments:
Post a Comment