Genre: Romance- Sad ending (Oneshoot)
Main cast: Park Shin Hye & Jung Yong Hwa
Other cast: Find it by yourself
Credit poster: Milky Fumiko by
2ndposterdesigner.wordpress.com
Disclaimer: The plot is mine ‘cause its REAL MY
IMAGINATION FROM MY MIND. No Bash! No Plagiator! No Silent Readers! Enjoyed!
~Story Begin~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Park Shin Hye Pov
“Aaaah…” Aku menghela nafas panjang karena terbangun dari tidur nyenyakku
dan…. WHAT?!!!? Jam itu menunjukkan pukul 06.30 KST. Oh my…., aku akan
terlambat di hari pertama bersekolah. Tanpa menunggu lebih lama lagi aku
berlari menuju ke kamar mandi untuk segera bersiap. Setelah selesai melakukan
semua persiapan, aku menyambar kunci mobil rangerover pemberian appa untuk
ulang tahunku tahun lalu dan langsung melesat cepat menuju Daegu Science High
School tempat baru untuk menimba ilmu. Aku tidak tahu kenapa appa memindahkanku
kesini, padahal di sekolah lamaku aku tidak memiliki masalah apapun. Bahkan aku
termasuk siswi yang sangat cerdas karena mengikuti program akselerasi yang
disediakan seolah lamaku dan tetap menjadi juara kelas. Dalam waktu 15 menit
aku telah tiba di sekolah ini, benar saja yang aku katakana aku terlambat.
Tanpa memperpanjang waktu lagi akupun segera menyelesaikan urusan kepindahanku
dan segera menuju kelas baruku.
“Tok. Tok. Tok” dengan memeberanikan diri aku mengetuk pintu kelas yang
katanya akan menjadi kelasku yang baru.
“Masuk.” terdengar suara pria paruh baya yang memerintahkanku masuk kelas,
bisa ditebak bahwa dia adalah guru yang sedang mengajar di kelas ini. Setelah
mengumpulkan keberanian dan kepercayaan diri aku pun membuka pintu dan segera
masuk.
“Maaf aku terlambat, aku siswi pindahan seongsangnim” ujarku pada
seongsangnim yang sedang mengajar itu.
“Perkenalkan dirimu sekarang.” perintah seongsangnim itu.
“ Ne seongsangnim. Annyeonghaseo, jonenun Park Shin Hye imnida. Bangapseumnida.
Aku pindah dari Seoul. Mohon bimbingannya” tukasku memperkenalkan diri dan
mengakhirinya dengan membungkuk hormat.
“Jung Yong Hwa.” seongsangnim itu memanggil seorang siswa. Dan siswa yang
dipanggil itu langsung mengangkat tangannya tinggi. Hanya satu kata yang
melintas di otakku saat melihatnya, yaitu; MEMPESONA.
“Baiklah nona Park silahkan kau duduk di samping Yong Hwa. Oh ya, panggil
aku Kim seongsangnim” ujar Kim seongsangnim yang baru ku ketahui panggilannya
itu yang menunjukkan tempatku duduk.
“Ne, seongsangnim” kataku mengerti perkataannya dan segera melangkahkan
kakiku menuju tempat duduk yang tersedia untukku. Tapi saat aku melangkahkan
kakiku, aku merasa aura yang sangat dingin yang terpancar dari mata elang yang
dimiliki siswa yang bernama Jung Yong Hwa itu. Ada sedikit kesedihan di hatiku
menyadari hal itu, bagaimana tidak. Wanita mana yang mau mendapatkan tatapan sedingin
itu dari pria yang disukainya. Dan akupun memutuskan untuk hanya menjadi
pengagum rahasianya saja mulai saat ini.
Sepulang sekolah aku pun langsung pulang ke rumah dan mulai mencari tahu
tentang bagaimana menjadi pengagum rahasia yang baik dan juga segala sesuatu
yang berkaitan dengan namja itu. Setelah mendapatkan semua informasi yang ku
butuhkan akupun menyusun semua rencana yang akan aku jalankan selama menjadi
penggemar rahasianya.
Jung Yong Hwa Pov
Perkataan appa semalam tentang perjodohan itu membuatku sakit kepala dan
tidak dapat berkonsentrasi menerima pelajaran dari Kim Seongsangnim saat ini.
ditambah lagi appa bilang yeoja yang akan dijodohkan denganku akan bersekolah
dan berada dikelas yang sama denganku.
Aaaaah!!! Ini semua membuat kepalaku serasa akan pecah. Tapi aku agak tenang
saat ini karena tidak ada yeoja baru terlihat di kelas ini. Baru sedikit aku
mendapatkan kelegaan tiba - tiba seseorang mengetuk pintu kelas. Dan benar
saja, yang ku takutkan sedari tadi benar - benar terjadi. Seorang yeoja asing
berseragam sama dengan yang ku kenakan -namun dengan versi seragam yeoja-
memasuki kelasku setelah dipersilahkan masuk oleh Kim seongsangnim. Yeoja itu
bernama Park Shin Hye dan dia adalah yeoja yang dijodohkan denganku, aku
mengetahui dialah yeoja itu karena appa menunjukkan fotonya padaku
semalam. Sekarang Kim
seongsangnim menyuruhnya untuk duduk di sampingku, ini benar - benar
menghancurkan moodku untuk bersekolah. Saat ia melangkah menuju ke arahku
dengan senang hati aku memberikan tatapan terdingin yang aku miliki padanya.
Aku benci perjodohan ini.
Seminggu dia berada di sini masih tidak ada perubahan. Sebulan dia berada
di sini mulai ada keanehan yang terjadi. Seseorang selalu memberikan memo
singkat di dalam lokerku, selalu ada kotak bekal dan kopi panas favoritku tiap
pagi di atas mejaku. Aku tidak mengetahui siapa pengirim itu, hanya memo saja itu bertuliskan Bear. Tapi aku tidak dapat menuduh yeoja
itu karena dia selalu datang lebih siang daripadaku dan
juga selalu bersikap biasa bahkan dia tidak berani menatapku, jadi ku pikir tidak akan mungkin yeoja
itu yang melakukan hal tersebut.
Kejadian ini terus berlangsung berulang kali bahkan si ‘Bear’ itu mengetahui
hari penting dalam hidupku dan jadwal penting yang ku miliki. Sebenarnya semua
ini membuatku merasa sangat penasaran tapi aku berjanji siapapun pelakunya aku
akan menyuruhnya untuk berhenti melakukan semua hal ini karena aku merasa
terganggu dengan kegiatannya itu meskipun sedikit
menguntungkan mengingat selalu ada kopi dan bekal bisa dibilang itu menghemat
uang sakuku lagipula rasa kopi dan bekal tiap hari itu sangat nikmat. Bahkan sampai dengan kini aku duduk di jenjang
perkuliahan ‘Bear’ itu belum ku ketahui sosok sesungguhnya dan dia masih melakukan
hal itu hingga saat ini.
Park Shin Hye Pov
Kegiatan ku menjadi pengagun rahasia Jung Yong Hwa dengan nama samaran ‘Bear’ telah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun
tanpa diketahuinya. Ya, itu juga karena aku memiliki sifat tertutup sehingga
membuatku mudah untuk menyembunyikan kegiatanku ini. Dan beruntungnya aku masuk di Universitas yang sama dengan Yong Hwa
-Seoul University- meskipun berada di jurusan yang berbeda, aku di Fakultas Manajemen Bisnis dan dia di Fakultas
Kesenian Musik. Sehingga tidak menyulitkanku untuk menjalani misiku sebagai
seorang penggemar rahasia Yong Hwa.
“Shinji-ya, nanti malam teman appa akan datang ke rumah kita berdandanlah
dengan cantik ne? Karena appa akan
menjodohkan putranya denganmu.” ujar appa membuyarkan lamunanku.
“Tapi appa aku sudah memiliki namja yang aku sukai sejak pindah ke sekolah
baruku” bantahku pada appa dengan cepat.
“Kau lihat saja dulu dan boleh menolaknya nanti.” ucap appa padaku.
Mendengar penuturan itupun aku bersedia berdandan cantik untuk menghormati tamu
yang istimewa menurut appa. Aku tidak ingin mengecewakan apa
yang telah menghidupiku selama ini.
Malam pun tiba, kini aku sudah menggunakan dress pendek simple berwarna
putih tulang dengan rambut gelombang yang ku gelung keatas dengan cantik bersamaan
dengan wajah yang dirias natural dan tak lupa kaki yang berhiaskan high heels
menawan. Dan menurutku penampilanku saat ini bisa dibilang sangat cantik, aku
berharap Yong Hwa bisa melihatku saat ini dan jatuh cinta padaku.
“Shinji, ayo turun tamu appa sudah datang sayang.” appa masuk ke kamar
untuk memanggilku.
“Omo, putri appa sudah dewasa dan sangat cantik sekarang. Kau mirip dengan
eomma mu sayang, dia pasti bangga memiliki putri cantik seperti dirimu.” puji appa melihat penampilanku dan
mengecup hangat keningku. Ya, aku memang sudah tidak memiliki eomma karena
beliau meninggal saat aku junior high school. Tapi aku tetap tumbuh dengan baik
tanpa kekurangan kasih sayang dari appa karena appa mengurangi waktu bekerjanya
semenjak
eomma meninggalkan kami untuk
tetap mengurusku dengan baik, menjadi sosok eomma dan appa di saat yang
bersamaan. Mengingat hal itu aku semakin bangga memiliki appa yang sangat
menyayangiku sepertinya.
“Dan eomma juga sangat bangga memiliki appa yang sangat bertanggungjawab
seperti appa. Aku juga bangga memiliki appa yang sangat hebat seperti appa.
Neomu
neomu saranghanda appa.” balasku
padanya dan mengecup kedua pipi dan kening yang sudah memiliki kerutan itu.
Kami pun bergegas turun menemui tamu istimewa appa itu. Aku sangat kaget
karena ternyata namja yang akan dijodohkan denganku adalah Jung
Yong Hwa, namja yang sangat ku sukai sejak kepindahanku
di Daegu Science High School. Harapanku terlihat cantik di hadapan Yong Hwa
terekabul -entahlah dia berpikiran penampilan ku saat ini
bagaimana-, tapi apa dia akan
jatuh cinta padaku seperti yang aku harapkan juga? Oh my… aku tidak bisa
bernafas dengan baik berada di ruangan yang sama dengan namja ini. Jantung
berdenyut sangat cepat dari biasanya serasa jantung ini akan keluar dari dada
kiriku ini. Dia terlihat sangat tampan dengan setelan tuxedo elegan berwarna
putih yang sangat pas dengan badannya membuat dia terlihat semakin mempesona.
Kalau dia yang dijodohkan dengan ku mengapa tidak sejak dulu saja appa melakukannya
bahkan aku akan bilang langsung nikahkan saja kami di gereja
sekarang juga. Oh Tuhan, aku
tidak akan menolak perjodohan ini dan akan berusaha menjadi yang terbaik
untuknya dengan mencintainya sepenuh hatiku tidak peduli dia tidak mencintaiku
karena aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, ku pikir sudah cukup 5 tahun
menjadi pengagum rahasia. Aku percaya Tuhan memang adil dan Dia menunjukkan
keadilannya padaku sekarang. Tapi ada sedikit kekecewaan melanda hatiku ketika menatap
matanya, sorot dingin itu tidak pernah berubah sejak dulu hingga sekarang tapi
aku tidak bisa hidup dengan tatapan dingin itu. Aaah, aku gila dibuatnya.
Bukan…. bukan aku yang gila melainkan cinta yang memang membuat semuanya menjadi
sangat aneh.
“Jadi, bagaimana? Apa kalian berdua bersedia untuk dijodohkan?? Kami sudah
merencanakan hal ini sejak lama dan akhirnya melaksanakannya saat ini juga.”
tukas Jung harabeoji pada kami -aku dan Yong Hwa-. Namun, dia
-Jung Yong Hwa- tetap dingin
seperti biasanya dan hanya mengeluarkan satu frasa “Terserah appa saja” ujarnya
datar,
dingin, dan melirikku
tajam.
“Bagaimana denganmu Shinji-ya?” kini appa bertanya padaku.
“Ne appa, jika itu yang appa inginkan” jawabku berusaha setenang mungkin
berusaha menahan lonjakan emosi kebahagian akan perjodohan ini, meskipun aku tahu Yong Hwa setengah hati menjawabnya.
Ya, dia tidak mencintaiku sama sekali dan mungkin dia membenciku.
“Baiklah pertunangan kalian akan kami langsungkan terhitung satu bulan dari
sekarang. Dan yang akan menyiapkannya adalah Seo Joo Hyun yang merupakan
seorang event organizer terpercaya jadi kalian tinggal mengikuti apa yang akan
disusun Seo Hyun dan mengikuti apa yang dia perintahkan pada kalian.
Arraseo?” kata Jung harabeoji menjelaskan rencana
pertunangan yang akan kami jalani. Membuatku sedikit kaget karena ternyata
sudah sematang ini pemikiran appa dan Jung harabeoji merencanakan perjodohan ini.
“Ne, harabeoji” jawabku padanya. Dan bisa ku lihat Yong Hwa memutar
wajahnya jengah dapat diketahui bahwa dia tidak suka akan hal ini namun tetap mencoba bersikap
biasa.
Jung Yong Hwa Pov
Sialan! Haruskah appa seperti ini? Tidak bisakah appa melihat bahasa
tubuhku yang tidak suka dengan rencananya ini? Hah, aku memang bodoh tidak pernah
bisa menolak semua yang appa perintahkan padaku. Bukan karena aku takut tapi
karena aku sangat menghormatinya sebagai appaku. Kenapa aku terlahir menjadi
orang yang tertutup seperti ini? Bodoh! Sungguh bodohnya diriku ini. Ditambah lagi
sepertinya yeoja itu sangat menyukai rencana perjodohan ini. Setelah
pembicaraan dan acara makan malam itu selesai aku keluar menuju taman untuk
mencoba menenangkan diriku.
“Sepertinya kau tidak suka dengan perjodohan ini Yong Hwa-ssi” yeoja itu
kembali menggangguku yang sedang berusaha menenangkan diri di luar. Sungguh
memuakkan.
“Ne, kau
tahu itu. Seharusnya kau menolaknya karena kau tahu aku tidak suka dengan
rencana bodoh ini.” balasku padanya dengan nada yang datar dan dingin.
“Aku menerimanya karena aku menyukaimu. Bahkan sejak hari pertama
kepindahanku ke Daegu Science High School. Dan kau tahu ‘Bear’ yang selama ini
menjadi penggemar rahasiamu selama 5 tahun itu adalah aku. Kau tahu betapa
bahagianya aku mengetahui bahwa aku dijodohkan denganmu, namja yang membuatku
tergila - gila sejak pandangan pertama.” jelasnya panjang padaku dan kini ku ketahui bahwa sosok ‘Bear’
itu adalah dirinya, sepertinya aku tidak perlu repot lagi untuk menyuruhnya
berhenti mengganggukku dengan semua kelakuannya menjadi penggemar rahasiaku
karena kini dia akan mulai memliki tubuhku seutuhnya tapi BUKAN HATIKU.
Tapi sepertinya dia malah akan semakin menjadi - jadi mengekori diriku. Semoga
saja pemikiranku yang terakhir itu salah.
“Terserah katamu. Dan dengarkan kataku ini, aku tidak akan pernah mennyukai
apapun yang terjadi diantara kita. Jangan paksa aku untuk bersikap hangat padamu karena
aku membenci perjodohan ini.” kataku padanya masih dengan nada yang datar
dingin,
dan penuh penekanan. Kurasa hidupku akan semakin terasa menyebalkan
mulai saat ini.
Author Pov
Hari pertunangan pun tiba, orang - orang penting datang sebagai tamu
undangan. Begitu juga dengan netizen yang sudah membawa peralatan untuk merekam
momen bersejarah ini. Persatuan antara Jung Corp dengan Park Corp dua perusahaan
besar ternama yang mempengaruhi perekonomian Korea Selatan yang ditandai dengan
pertunangan putra dan putri kedua belah pihak.
“Dan inilah saat yang kita nantikan, pertukaran cincin pasangan baru kita.”
MC bersorak semangat menggunakan mic yang berada di genggaman
tangannya. Membuat seluruh
netizen menyerbu panggung untuk mengabadikan momen inti dari acara ini. Dan
diakhiri dengan tepuk tangan riuh dari seluruh tamu undangan dan netizen yang
hadir.
Dan dari sinilah perguncangan akan dimulai….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semenjak pertunangan itu dilakukan Shin Hye semakin berusaha mendekati Yong
Hwa dan selalu bersama dengan Yong Hwa kapanpun dan dimanapun -kecuali saat jam kuliah-. Tapi Yong Hwa tetap bersikap
cuek dan tidak peduli akan semua yang dilakukan Shin Hye terhadapnya
bahkan menganggap Shin Hye tidak ada. Akan
tetapi Yong Hwa juga
manusia, dan dia mulai merasa jengah dengan kelaukan Shin Hye yang selalu
mengekorinya kemana pun dia akan pergi. Sampai akhirnya dia menyusun rancana
untuk menendang Shin Hye dari kehidupannya secara tidak langsung, dia tidak
bermaksud untuk menyakiti Shin Hye hanya saja dia ingin Shin Hye pergi dengan
sendirinya mundur dari kehidupannya. Dan cara yang dia pilih untuk ditempuh
adalah dengan selalu bermain dengan banyak wanita setiap hari berusaha membuat
Shin Hye lelah untuk mengikutinya terus. Hal ini terus dia lakukan, Yong Hwa
mulai merespon wanita yang selalu mengejarnya dengan bersikap layaknya playboy.
Mencium
-jika yeoja itu menciumnya lebih dulu-, memeluk, dan mengencani banyak wanita kapan pun dan dimanapun saat Shin
Hye berada di dekatnya. Tapi dia tidak meniduri wanita itu, dia tetap seorang
Yong Hwa yang menghargai wanita karena eommanya dulu sering mengajarkan hal itu
padanya. Tapi ternyata apa yang dibayangkan Yong Hwa selama ini salah besar,
Shin Hye tetap berada di sekitarnya meskipun Yong Hwa tahu bahwa Shin Hye
sangat tidak suka melihat Yong Hwa bersama wanita lain di hadapannya. Shin Hye
merasa diacuhkan oleh Yong Hwa namun Shin Hye tetap berusaha untuk bersikap
baik pada Yong Hwa karena percaya suatu saat nanti Yong Hwa akan luluh padanya
meskipun tidak tahu kapan hal itu akan terjadi dan mungkin hal itu mustahil
untuk terjadi. Karena dia Park Shin Hye
percaya bahwa cinta itu memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap kehidupan
manusia.
Bahkan batu akan rapuh bila terus menerus ditetesi air bukan?
Park Shin Hye Pov
Hari ini merupakan satu tahun pertunangan kami. Dan aku pun mengiriminya
pesan singkat ke ponselnya.
To:
Yongyong
Ini adalah satu tahun pertunangan kita. Aku ingin
merayakannya denganmu. Akan kutunggu kehadiranmu nanti pukul 20.00 KST di taman
kota. Saranghae yongyong :*
1 menit
.
.
.
.
.
5 menit
.
.
.
.
.
10 menit
.
.
.
.
.
30 menit
.
.
.
.
.
1 jam
.
.
.
.
.
3 jam
.
.
.
.
.
Aku tidak mendapatkan balasan darinya. Mungkin ponselnya mati, aku mencoba
berpikir positif dan tetap menyiapkan kejutan yang sudah aku rencanakan sejak
seminggu lalu. Aku akan tetap berusaha sebaik mungkin dan hadir menunggumu
sampai kau hadir nanti Yong. Dia pasti datang! Yong Hwa pasti datang karena ini
hari penting kami. Tukasku menyemangati diri. Meskipun
terbersit rasa takut dia tidak hadir di hatiku ini, tapi aku tetap optimis dan
berpikir positif.
Semua telah selesai kini aku tinggal kembali ke rumah untuk mandi dan
berdandan cantik untuk perayaan ini aku tidak sabar memberikan kejutan ini
untuknya. Jam baru menunjukkan pukul
19.00 KST masih satu jam lagi menuju waktu yang sudah ku tentukkan. Aku datang
lebih cepat agar aku bisa menenangkan diriku. Selama satu jam aku mempersiapkan
diriku, berulang kali merapikan penampilanku aku harus terlihat sempurna malam
ini di matanya Kini jam telah menunjukkan pukul 20.00 KST tapi belum juga ada
tanda kehadirannya. Aku akan menunggunya, mungkin dia akan sedikit terlambat.
1 jam
.
.
.
.
.
2 jam
.
.
.
.
.
3 jam
.
.
.
.
.
Dan kini terdengar suara deru mobil yang ku kenal, ini suara mobil milik
Yong Hwa. Aku bahagia karena merasa pikiran positifku ini
membawa keuntungan, buktinya dia hadir menemuiku di sini kan. Aku berdiri dan mendekati suara mobil itu dan
mengintipnya, benar itu adalah mobil Yong Hwa tapi Yong Hwa tidak sendiri dia
bersama dengan seorang yeoja. Mereka keluar dan ku lihat bahwa yeoja itu adalah
Seo Joo Hyun event organizer yang mengatur acara pertunanganku dan Yong Hwa.
Mereka dalam keadaan mabuk berat, untuk apa mereka di taman yang gelap di malah
hari dengan keadaan mabuk berat seperti itu? Baru saja pertanyaan itu melintas
di otakku. Kini terpampang nyata adegan mereka berciuman panas di hadapanku,
ini tidak seperti biasanya bukan yeoja itu yang memulai melainkan Yong Hwa. Dan
aku tahu Yong Hwa tidak pernah mau mencium yeoja lebih dulu, para yeoja
penggemarnya yang selalu menciumnya lebih dulu. Oh Tuhan, hatiku hancur, mataku
terasa panas dan air mata ini meluncur begitu saja dari pelupuk mataku. Sakit!
Aku hancur, aku pulang, dan semua hadiah yang telah ku siapkan untuknya ku
tinggalkan begitu saja di tempat yang telah aku tentukan dengannya. Aku kecewa
dan sudah terlalu lelah menerima kenyataan ini. Mengapa dia menerima
pertunangan ini jika dia hanya ingin menyakitiku saja? Baiklah jika ini yang
kau inginkan, aku akan pergi menjauh dari kehidupanmu.
Aku menangis dan mengurung kamar kurang lebih selama seminggu mencoba untuk
kembali menyusun dan memperbaiki perasaanku yang dalam keadaan sangat buruk
ini. Aku pun memutuskan untuk mundur menjauh perlahan dari kehidupannya.
Langkah pertama, menghapus semua hal yang berkaitan dengannya menghapus nomor
ponselnya, menghapus pertemanan dan mem-block akun social medianya, menghapus
dan membuang fotonya, dan membuang seluruh data tentangnya yang aku miliki.
Langkah kedua, mulai membiasakan diri untuk menjaga jarak darinya sejauh 10
meter dan perlahan jarak itu semakin bertambah seiring dengan bertambahnya
waktu. Langkah ketiga, meyibukkan diri dengan banyak kegiatan seperti mengikuti
organisasi debat, bakti sosial, dan mengikuti kursus lainnya. Meskipun sulit
tapi semua tetap itu akan ku lakukan demi melupakan dirinya.
Jung Yong Hwa Pov
Aku terbangun karena sinar mentari yang menyusup masuk ke dalam kamarku.
Seperti biasa aku mengecek ponselku dan
ternyata ada satu pesan dari yeoja itu.
From:
Yeoja Aneh
Ini adalah satu tahun pertunangan kita. Aku ingin
merayakannya denganmu. Akan kutunggu kehadiranmu nanti pukul 20.00 KST di taman
kota. Saranghae yongyong :*
Cih, Yongyong? Panggilan menjijikkan macam apa itu. Tapi tunggu dulu dia
bilang di taman? Pukul 20.00 KST??? Oh tidak, jangan bilang dia melihatku semalam
dengan Seo Joo Hyun berciuman panas dalam keadaan mabuk??? Aku segera berlari
menuju taman itu dan melihat apa yang telah dilakukannya dengan taman itu.
Sesampainya di sana aku melihat dua buah kado dan sebuah surat tergeletak, saat
ku buka ternyata dua kado itu adalah sweater rajutan, scrap book. Ku buka surat
itu dan membaca isinya
Aku
membuat sweater rajutan dan scrap book dengan tangaku sendiri. Aku ingin
memberikan hadiah special untuk cinta pertamaku, yaitu kau Jung Yong Hwa. Sejak
pertama di Daegu Science High School aku melihatmu dan aku langsung jatuh cinta
padamu. Namun, karena tatapan matamu yang begitu dingin padaku aku memutuskan
untuk menjadi pengagum rahasimu saja dengan nama ‘Bear’. Kau tahu Yong betapa
bahagianya aku mengetahui bahwa aku akan dijodohkan dengan namja yang aku
sukai. Tapi sayang, kau tidak menyukaiku bahkan mungkin membenciku sangat
membenciku. Meski begitu aku tetap bertekad untuk membuatmu jatuh cinta padaku.
Bahkan di saat kau mulai bermain wanita di hadapanku aku tetap mencoba bertahan
berharap kau sadar bahwa aku benar - benar tulus mencintaimu. Aku berharap
dengan umur pertunangan kita yang menginjak satu tahun ini hubungan kita
sebagai sepasang tunangan bisa berjalan semakin mulus, terbuka, dan menerima satu
sama lain.
Akhir
kata aku ingin mengatakan, Neomu neomu saranghanda Jung Yong Hwa.
-Bear-
Membaca isi surat itu hatiku baru terbuka menyadari bahwa dia adalah yeoja
yang paling tepat untuk menjadi pasanganku. Aku begitu terharu membaca suratnya
merasa bodoh karena telah menyia - nyiakan selama ini. Aku pun kembali menuju
rumah membawa dua hadiah itu dan surat dari Shin Hye ku. Dan kembali melesat
menuju rumah Shin Hye, aku mengetuk pintu berkali- kali namun hasilnya nihil.
Kemudian aku menuju kampusnya, bertanya pada beberapa temannya yang ku kenal
dan mereka bilang Shin Hye sedang ada kelas akhirnya aku pun menunggunya
selesai. Ternyata setelah kelas dia bilang dia akan mengikuti organisasi debat
kamupus dan tidak sempat berbicara denganku. Terkadang dia mengatakan ada tugas
kelompok kadang pula dia mengatakan akan mengikuti kegiatan bakti social atau
penggalangan dana. Dia selalu menghindari tatap muka denganku. Hal itu terus
berlangsung berminggu - minggu, ada perasaan kehilangan yang hinggap di hatiku.
Aku merasa hidupku kurang tanpa Shin Hye dia sudah seperti anggota tubuh
eksternal yang aku butuh kan tiap saat dan aku menyesal baru menyadarinya
sekarang. Aku bodoh. Sangat bodoh sudah menyia - nyiakan ketulusannya padaku.
Sampai dengan saat itu ketika aku mendapat pesan singkat darinya.
` From:
My Bear
Aku ingin bertemu denganmu. Ada yang ingin ku
katakan. Kutunggu kau sekarang di caffe.
To:
My Bear
Baik, aku tidak akan telat kali ini. Tunggu aku 15
menit lagi aku sampai.
Setelah itu akupun langsung menyambar kunci mobil dan melaju menuju caffe.
Dalam 5 menit aku sudah ada di caffe dan menjelajahkan mataku mencari Shin Hye
ku itu dia sedang duduk di pojok menatap jalanan kosong.
“Hai.” sapaku padanya dan merusak lamunannya karena dia terlihat agak kaget
mendengar sapaanku.
“Sialahkan duduk” ujarnya singkat dan dingin. Membuatku sedikit was - was
dengan apa yang akan dikatakannya padaku sekarang.
“Jadi apa yang ingin kau katakana padaku Shin” tanyaku to the point dan ini kali pertama aku
menyebut namanya.
“Oh, ya aku langsung saja. Aku akan membatalkan pertunangan kita seusai
dengan yang kau inginkan diawal.” tukasnya padaku yang sukses membelalakkan
mataku.
“Apa? Tapi kenapa Shin? Bukan kah kau menyukaiku? Ah bukan, bukan kah kau
mencintaiku?” kataku padanya dengan nada yang tidak mau kehilangan dirinya.
“Ya memang aku mencintaimu. Tapi tahukah kau Yong bahwa rasa lelah itu bisa
datang sewaktu - waktu tanpa kita duga? Dan rasa lelah itu hinggap padaku saat
ini. Sangat lelah bukan hanya rasa lelah.
Lagi pula bukankah ini keinginanmu agar aku menjauh dari kehidupanmu.
Kau egois Yong jika kau hanya ingin di cintai tapi tidak ingin di cintai. Besok
aku akan mengatakan pada appa untuk membatalkan pertunganan ini. Terimakasih
untuk semua yang telah kau berikan padaku. Permisi aku mau pulang.” katanya
panjang yang sukses meretakkan hatiku. Saat dia akan pergi aku menahan
lengannya namun itu sia - sia dai kembali menghempaskan tanganku kasar dan
segera keluar caffe meninggalkanku sendiri dengan kebingungan dan kesedihanku.
Bahkan di saat aku akan memulai menggegam tangannya hangat dia sudah membuang
tanganku.
Park Shin Hye Pov
Aku berjalan dengan cepat sambil terus menghapuskan air mata yang mengalir
dengan deras. Sesungguhnya aku tidak ingin mengatakan hal itu padanya tapi aku
tidak ingin lebih sakit lagi dari ini. Aku akan mulai membuka hatiku untuk
namja lain. Kini ku lajukan mobil menuju rumah dan segera memberitahu appa
untuk membatalkan pertunangan kami. Beruntungnya aku memiliki appa sepertinya
karena beliau begitu mengerti diriku. Dan aku akan segera berangkat ke
Cambridge, US lusa. Jadi besok aku memutuskan untuk menemui Yong Hwa di
rumahnya.
Kini aku berdiri di depan rumah Yong Hwa dan memasukinya. Setelah
mendapatkan Yong Hwa untuk menemuiku ada keanehan yang ku lihat dari dirinya.
Dia tampak berantakan, rambut yang acak - acakan, pakaian yang lusuh, dan mata
yang berkantung seperti kekurangan tidur. Apa dia merasa sedih karena aku
membatalkan pertunangan ini? Entahlah tapi keputusanku sudah bulat untuk pergi
dari kehidupannya.
“Hei, Yong aku hanya sebentar ke sini. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa
besok aku akan berangkat ke Cambridge, US. Jadi maafkan aku bila selama ini
kelakuankku terhadapmu sangat mengganggu hidup. Selamat tinggal Yong” ucapku
memberanikan diri dan memberikan pelukan perpisahan serta member kucapn singkat
di pipinya untuk pertama dan terakhir kalinya.
Dan setelah ini aku berharap babak baru kehidupanku akan berjalan menjadi
lebih baik dan bisa menemukan pria yang tempat untuk menjadi pendampingku
kelak.
~Final~
Yeaaay!!!! FFnya kelar. Hahaha. Maaf klo sad ending dan gak sesuai harapan
reader semuanya. Ini ff sebenernya terdiri dari 7 sequel dengan happy ending di akhir cerita tapi
keluar ini ini sebagai oneshoot. Dengan tujuan untuk melihat minat readers
semuanya hehehe. Oh ya, akhir kata jangan lupa untuk comment yaa boleh kritik
dan saran yang membangun kok. Gomawo udah mau baca ff abal bin gaje ini dan
maaf jika terdapat banyak typo bertebaran juga belum dapet feelnya.
No comments:
Post a Comment